Berangkat bertiga dari Purwokerto. Tiga anggota Komunitas Blogger Banyumas berangkat memenuhi undangan dari Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di Semarang. Hari Selasa tanggal 17 Juli 2018, Kemenko PMK mengundang blogger dan netizen untuk sosialisasi Asian Games 2018.
Acara yang bertempat di Hotel Star Semarang, dimulai tepat pukul 08.30 WIB. Dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Acara berikutnya adalah sosialisasi 18th Asian Games Torch Relay. Dalam rangka Asian Games ke 18 di tahun 2018, yang akan dibuka di Jakarta tanggal 18-8-18 (18 Agustus 2018), dan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang.
Pada kesempatan ini dijelaskan kalau besok hari (Rabu, 18 Juli 2018), Menteri PMK akan mengambil api abadi dari Mrapen, Kabupaten Grobogan, untuk disatukan dengan api abadi yang dibawa dari India di Jogjakarta. Api abadi diambil dari India dengan alasan bahwa Asian Games pertama tahun 1951 diselenggarakan di New Delhi, India.
Selanjutnya kedua api abadi tersebut akan dibawa keliling Indonesia dan hingga puncaknya akan dinyalakan di kalderon Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada 18 Agustus 2018.
Awalnya Hanoi, Vietnam terpilih sebagai tuan rumah mengalahkan Surabaya, namun mereka mengundurkan diri akibat kendala keuangan. Kemudian, Indonesia kembali merebut kesempatan ini untuk kembali menjadi tuan rumah, dan kemudian disetujui.
Sejatinya, Asian Games menurut jadwal diselenggarakan tahun 2019. Hanya saja tahun itu adalah tahun politik bagi Indonesia, sehingga disepakati untuk diajukan di tahun 2018.
Pada akhir acara, pihak Kemenko PMK kembali mengingatkan seluruh warga Indonesia untuk mendukung Asian Games 2018 di Indonesia. Karena mengingat begitu banyaknya negara-negara di Asia, menjadi tuan rumah Asian Games adalah suatu momen langka yang belum tentu berulang dalam waktu dekat.
Selain itu akan ada 45 negara yang akan bertanding di dalam 40 cabang olah raga. Termasuk atlit, official, dan pendukung masing-masing negara, ini akan menjadi kunjungan tamu dan wisatawan yang besar bagi Indonesia, yange memang sudah sepatutnya para tamu devisa negara ini dijamu dengan sebaik-baiknya.