Pengertian Sehat Menurut WHO

bloggerbanyumas.or.id – Pengertian sehat menurut WHO (World Health Organization) mencakup ruang lingkup yang sangat luas, yakni “kondisi yang prima baik fisik, psikis atau sosial, bukan hanya terlepas dari penyakit atau kekurangan/cacat”.

pengertian sehat menurut who
Pengertian sehat menurut WHO – Gambar : Freepik

Pengetahuan mengenai kesehatan sudah berubah seiring dengan waktu. Tumbuh kembang tehnologi kesehatan berbasiskan digital sudah memungkinkannya tiap orang untuk pelajari dan memandang diri sendiri, serta berperan serta aktif dalam pergerakan promo kesehatan.

 

Pengertian Sehat menurut WHO

Dari deskripsi di atas bisa diambil kesimpulan jika sehat menurut WHO memiliki kandungan pemahaman keadaan kesehatan bagus, baik dari sisi biologis, psikologis, dan sosial. Ini tentu saja akan membuat seorang bisa beraktivitas dengan optimal dan maksimal.

Dan sehat menurut Undang-undang No. 18 tahun 2014, pemahaman kesehatan jiwa ialah keadaan di mana seorang pribadi bisa berkembang secara fisik, psikis, religius, dan sosial hingga pribadi itu mengetahui kekuatan sendiri, bisa menangani penekanan, bisa bekerja secara produktif, dan sanggup memberi kontibusi untuk masyarakat di sekitarnya.

Kata sehat sendiri diserap dari bahasa Arab “ash-shihhah” yang memiliki arti pulih, sehat, selamat dari cela, dan sesuai dengan kehidupan apa adanya. Kata sehat bisa disimpulkan juga: (1) pada kondisi baik seluruh tubuh dan bagian-bagiannya (bebas dari sakit), sehat, (2) datangkan kebaikan pada tubuh, (3) pulih dari sakit.

Dengan bahasa Arab ada persamaan kata dari kata ash-shihhah yakni al-‘afiah yang memiliki arti ash-shihhah at-tammah (sehat yang prima ). Ke-2 kata ash-shihah dan al-afiah kerap dikombinasi dikombinasi jadi satu yakni ash-shihhah wa al’afiah, yang jika dialihbahasakan ke bahasa Indonesia jadi ‘sehat wal afiat’ dan maknanya sehat secara prima.

Berdasar pemahaman kesehatan itu, bisa disarikan jika kesehatan ada empat dimensi, yakni fisik (tubuh), psikis (jiwa), sosial dan ekonomi yang sama-sama memengaruhi dalam merealisasikan tingkat kesehatan pada seorang, kelompok, dan masyarakat.

Sehat secara psikis (kesehatan jiwa) ialah satu keadaan yang memungkinkannya ada perubahan fisik, intelektual dan emosional yang maksimal dari seorang dan perubahan itu berlangsung sesuai dengan kondisi masyarakatnya.

Sehat sosial ialah perikehidupan seorang dalam masyarakat, yang disimpulkan jika seorang memiliki cukup kekuatan untuk memelihara dan lebih memajukan hidupnya sendiri dan kehidupan keluarga hingga memungkinkannya untuk bekerja, istirahat dan menikmati liburan

Sehat psikis (jiwa), meliputi:

– Sehat Pemikiran tercermin dari langkah berpikiran seorang yaitu sanggup berpikiran secara rasional (logis) atau berpikiran runtut

– Sehat Religius tercermin dari langkah seorang dalam ekspresikan rasa sukur, pujian, atau ibadahnya pada pecipta alam dan seisinya yang bisa disaksikan dari praktik keagamaan dan kepercayaannya dan tindakan baik yang sesuai etika-etika warga.

– Sehat Emosional tercermin dari kekuatan seorang untuk ekspresikan emosinya atau pengendalian diri yang bagus.

Sehat Sosial ialah kekuatan seorang dalam terkait sama orang lain dengan baik atau sanggup berhubungan sama orang atau kelompok lain tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama, atau keyakinan, status sosial, ekonomi, politik.

Oleh karenanya, kesehatan memiliki sifat holistik atau lengkap, bukan hanya melihat kesehatan dari sisi fisik saja. Misalkan: seorang terlihat sehat dari sisi fisiknya, namun dia tidak sanggup mengontrol emosinya saat bersedih atau suka mengekspresikan ke dalam tindakan suka berteriak atau menangis keras-keras, atau tertawa terpingkal-pingkal yang sulit untuk dapat kembali lagi ke keadaan normal, maka orang tersebut bisa dikatakan tidak sehat.

Begitupun orang yang terlihat sehat dari sisi fisiknya, namun tidak sanggup lebih memajukan hidupnya sendiri dengan belajar, bekerja, atau berhubungan dengan masyarakt sekelilingnya, juga bisa dikatakan tidak sehat.

Makin lama, penyakit tak lagi dilihat sebagai sebuah keadaan, tapi sebuah proses. Perubahan pemikiran ini terjadi pada kesehatan. Di awal 1980-an, WHO mendorong perubahan dengan gerakan promo kesehatan. Gerakan ini mendorong orang untuk meningkatkan kendali atas kesehatan mereka dan membenahi kondisi kesehatan mereka sendiri.

Arti Kesehatan Masyarakat

Ini yang selanjutnya melahirkan pengetahuan Kesehatan Masyarakat. Pengetahuan kesehatan masyarakat (public health) menurut profesor Winslow (Leavel dan Clark,1958) ialah ilmu dan seni mencegah penyakit untuk memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan psikis, dan efesiensi dengan usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi dalam masyarakat, pendidikan mengenai kebersihan perseorangan, koordinasi servis klinis dan perawatan, untuk diagnosis awal, penangkalan penyakit dan peningkatan faktor sosial, yang hendak memberikan dukungan supaya tiap orang dalam masyarakat memiliki standard kehidupan yang kuat untuk jaga kesehatannya.

Kesehatan Warga ialah pengetahuan dan seni memiara, membuat perlindungan dan tingkatkan kesehatan warga lewat beberapa usaha koordinasi warga (Ikatan Dokter Amerika, AMA, 1948).

Author: Pradna Paramita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *