Palawi Baturraden mengundang 15 blogger dari beberapa kota untuk diajak farmtrip ke daerah-daerah wisata yang dikelolanya. Komunitas Blogger Banyumas sudah pasti hadir memenuhi undangan ini.
Palawi sendiri adalah akronim dari Perhutani Wisata Alam. Jadi jelas PT. Palawi Risorsis adalah anak perusahaan Perhutani yang bergerak di bidang wisata alam. Palawi Baturraden sendiri mempunyai 4 buah villa di area Bumi Perkemahan Baturraden. Diantaranya adalah villa Accacia yang bersebalahan dengan villa Agathis. Villa Agathis inilah yang digunakan oleh para blogger menginap.
Bicara dulu soal villa, villa-villa yang dikelola Palawi memang juara. Sebut saja harga berpengaruh pada kualitas. Karena dengan harga yang ditawarkan (mulai dari 3,4 juta hingga 9, 4 juta per malam per villa), villa-villa Palawi menawarkan fasilitas dan pemandangan yang mempesona.
Villa Agathis yang dipakai blogger berada di sebelah Taman Labirin Palawi, dikelilingi oleh pepohonan hutan nan asri, dan pemandangan kota Purwokerto dari atas. Begitu masuk villa, langsung disambut nuansa putih bersih dengan ruang tamu yang luas dan panjang. Tentu saja villa ini dilengkapi dengan dapur berperalatan lengkap. Tidak ada yang mau masak? Tenang.. pesan saja mendoan hangat (atau yang lainnya), nanti ada ibu-ibu yang datang dan menggoreng mendoan dengan ahli.
Masuk kamar 6 kamar villa Agathis, tidak kalah nyamannya. Kasur king size yang nyaman, telivisi, teko berpemanas listrik dan kamar mandi air hangat, siap memanjakan tamu-tamu dari jauh untuk melepas penat. Pengalaman kemarin, ketika ada yang lapor kalau air panas di kamar mandi tidak berfungsi, langsung ditangani.
O iya, sebagai catatan, seluruh penginapan di baturraden (baik villa atau hotel), tidak ada yang memasang AC ya… karena suasana Baturraden yang sudah sangat sejuk.
Tamu-tamu blogger datang ke Villa Agathis siang hari yang langsung dijamu makan siang. Sesudahnya langsung diajak menuju wisata Telaga Sunyi yang dikelola Palawi.
Pada hari-hari biasa, sesuai namanya, telaga ini sunyi dari pengunjung. Di hari libur wisata yang tiket masuknya Rp. 13.000 diramaikan pengunjung yang menikmati suasana alami yang ditawarkan Telaga Sunyi.
Blogger Goes To Palawi pun langsung menikmati dinginnya air telaga yang sangat jernih, berenang dan free diving hingga air terjun Telaga Sunyi. Bagi yang tidak bisa berenang (atau bisa tapi malas seperti Penulis), disediakan pelampung, snorkel atau ban yang dapat disewa Rp. 10K
Puas berenang, rombongan blogger yang bertambah pasangan blogger dari Wonosobo, kembali ke villa Agathis. Sore harinya peserta farmtrip #BloggerGoesToPalawi diajak uji nyali dengan flying bike. Bersepeda di atas seutas tali sepanjang 55 meter.
Tentu saja setiap pengendara diberikan pengamanan masimum, tapi bagi blogger tetap menjadi pengalaman yang seru dan mendebarkan.
Setelahnya, para blogger jalan-jalan santai di sekitaran area flying bike. Sekedar berfoto di taman bunga Pancawarna dan pemanasan di Taman Labirin (Tiket masuk Rp. 10.000) untuk yang akan digunakan untuk games keesokan harinya.
Malamnya, dihidangkan makan malam tradisional khas Banyumasan. Berupa pecak jantung, oseng dage kuncar dan sambal trasi. Ikan mujaher goreng dan tempe goreng menjadi lauk santap malam prasmanan itu.
Sesi ini kemudian dimeriahkan dengan api unggun untuk menghangatkan malam yang mulai semakin dingin. Sambil menikmati pemandangan Purwokerto malam hari, ditemani mendoan dan jagung bakar, blogger-blogger duduk melingkar dan berbincang santai dengan Pak Arief , Manager Palawi Baturraden.
Dalam bincang malam ini dijelaskan juga bahwa tidak hanya pengembangan dan pembangunan potensi wisata alam, Palawi juga memenuhi kebutuhan yang menunjang pengelolaan sektor pariwisata seperti tour & travel, villa penginapan, camping ground, wahana bermain, MICE, outbond area, dan sebagainya. Dua unit bisnis yang sudah dikelola dengan cukup baik oleh Palawi diantaranya Wana Wisata Coban Rondo yang terletak di Pujon, Malang dan Wana Wisata Baturraden di area hutan lereng selatan Gunung Slamet.
Esok pagi harinya, #BloggerGoesToPalawi diajak untuk beraktifitas fisik, trekking dari villa tempat menginap hingga (hampir) Pancuran 7. Singgah sejenak di Pancuran 3, untuk sekedar dokumentasi. Hampir seluruh jalur yang ditempuh melewati alaminya pepohonan besar hutan lereng Gunung Selamet.
Di tepi hutan itu juga, para blogger di”hadang” oleh penjual minuman badeg (legen) nira. “Hadangan” ini disambut dengan lega oleh peserta trekking sebagai penyambung napas sebelum melanjutkan perjalanan kembali.
Tempat menikmati minuman badeg dan istirahat itu juga menjadi tempat sarapan bagi para blogger. Hidangannya diberi nama Nabuti (Nasi bungkus daun jati) oleh Palawi. Kali ini isinya berupa nasi, dengan sayur klika (kulit singkong), oseng kedelai hitam, dan telur balado sebagai lauk.
Di sela-sela menikmati sarapan, ada empat elang hitam yang secara menakjubkan serentak keluar dari pepohonan. Terbang dengan anggunnya berburu mangsa.
Selesai istirahat dan bersantap Nabuti, #BloggerGoesToPalawi melanjutkan sedikit sisa perjalanan menggunakan kendaraan ke Pancuran 7 yang juga dikelola oleh Palawi (tentu saja). Di objek wisata air panas ini, para blogger ada yang menikmati pijat belerang, makan sate kelinci, dan berendam air hangat di air terjun”Tebing Belerang”.
Sekembalinya dari Pancuran 7, di villa Agathis sudah terhidang nasi bancakan beralaskan daun pisang lengkap dengan sayur dan lauk pauknya. Ini adalah hidangan yang diperuntukkan untuk disantap beramai-ramai sekaligus.
Acara diakhiri dengan games seru di Taman Labirin.
Selama dua hari Palawi berhasil menunjukkan bahwa Palawi tidak hanya bumi perkemahan saja. Atau bahwa Palawi tidak hanya sekedar menyewakan villa. Melainkan Palawi dapat memberikan paket lengkap mulai dari penginapan (villa), outbond, hingga hidangan makanan yang khas dan unik (karena waktu acara, Palawi juga sedang mendapat pesanan kambing guling untuk acara di villa Ebony).
Konsep yang sangat menarik.
Kok penampakan beruang laut saat di Tebing belerang nggak ada di foto kak? 😛
disembunyikan demi kesehatan pembaca
Ngiler lihat foto-foto makanannya :-p