Banyumas, bloggerbanyumas.or.id – Berawal dari Januari 2020 , ketika Blogger Banyumas diminta untuk memberikan materi untuk nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) wilayah Banyumas. Materinya adalah Foto Produk untuk UMKM. Karena memang sebagian besar nasabah PNM adalah para pelaku usaha super mikro, mikro dan usaha kecil.
Sejak saat itu, secara tidak resmi, Komunitas Blogger Banyumas seolah menjadi “partner” tidak resmi dari PNM wilayah Banyumas. Yaitu, ketika PNM mengadakan pelatihan dengan materi digital untuk UMKM, maka akan mengajak Blogger Banyumas untuk mengisi materi.
Sayangnya, tak lama kemudian, pandemi Covid-19 menyerang. Sehingga tidak memungkinkan lagi untuk pelatihan secara tatap muka.
Sempat vakum tidak ada pelatihan selama beberapa bulan, kemudian Komunitas Blogger Banyumas kembali dikontak PNM. Diminta untuk memberikan pelatihan lagi.
Hanya saja, kali ini formatnya berbeda. Karena belum memungkinkan untuk bertatap muka fisik, maka pelatihan diadakan secara daring. Menginat nasabah PNM yang mayoritas adalah usaha mikro dan super mikro, pelatihan secara online ini belum memungkin diadakan secara conference meet atau webinar. Disebabkan oleh masih banyak nasabah yang masih terkendala gawai dan koneksi internet. Jadilah pelatihan untuk UMKM ini berupa kelas WhatsApp.
Awalnya, kami diminta untuk membuat video materi yang kemudian diunggah ke Youtu.be/produkbanyumas . Kemudian ketika kelas dimulai, peserta diminta menyimak video materi tersebut terlebih dahulu. Selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang menghabiskan 3/4 waktu pelatihan ini.
Setelah beberapa kali pelatihan, ternyata metode seperti ini masih dirasa tidak efektif. Peserta masih juga terkendala koneksi internet untuk memutar video materi di Youtub-nya.
Diubahlah lagi metode pelatihan yang sekiranya bisa cocok untuk mengatasi tantangan ini. Kemudian, teknisnya lebih disederhanakan lagi. Tetap menggunakan grup WhatsApp untuk kelasnya, tapi kemudian materi diberikan dalam bentuk file Pdf untuk dibaca peserta. Tetapi, inipun masih terkendala tidak semua ponsel peserta bisa membuka file Pdf.
Akhirnya, selain dibagikan dalam bentuk file Pdf, materi juga diberikan satu persatu dalam bentuk gambar, sambil sekalian dijelaskan materinya per halaman. Di samping itu, pertanyaan-pertanyaan di sesi tanya jawab diperbanyak dijawab dalam bentuk suara (voice message) di WhatsApp.
Metode pelatihan seperti itulah yang terus digunakan hingga tahun 2021 ini. Bahkan PNM wilayah Banjarnegara, yang kemudian juga menggandeng Komunitas Blogger Banyumas untuk mengisi pelatihan di wilayahnya, memakai metode kelas seperti ini.
Demikianlah cerita komitemen Komunitas Blogger Banyumas setelah lebih dari 5 tahun membersamai desa-desa di Gerakan Desa Membangun, saat ini fokus Blogger Banyumas adalah bersama UMKM dengan kegiatannya di Produk Banyumas dan Bombat.media . Karena kami percaya : UMKM berhak keren!
Berikut salah satu video materi kelas yang diunggah di Youtube Produkbanyumas. Silakan subscribe, like dan share agar produk-produk Banyumas semakin dikenal luas :