Jumat, 9 Oktober 2015. Memenuhi undangan dari Kantor Bappeda, Blogger Banyumas hadir di acara Sosialisasi HAKTEKNAS dan Pameran Produk Inovasi (PPI) 2015. Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) dan PPI ini rencananya diselenggarakan di Gedung Lawang Sewu, Semarang tanggal 24 – 26 Oktober 2015. Dalam rangka inilah Bappeda mengumpulkan para inovator di Banyumas, diundang pula komunitas-komunitas yang menaruh perhatian pada perkembangan teknologi di Banyumas.
Selain Blogger Banyumas, diundang pula komunitas Relawan TIK Banyumas, Banyumas Creative Centre (BCC), @iniPurwokerto, dan Gedhe Foundation. Dari dinas, selain Bappeda, hadir juga Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Sedangkan para inovator, hadir diantaranya Suparmin inovator GeneratorKu, Sudiyanto inovator pompa air tanpa listrik Hydram, dan guru inovator dari SMK 75 – 2 Purwokerto.
Pada awalnya, Bappeda selaku pengundang, meminta pendapat apa saja yang sebaiknya ditampilkan di PPI. Setelah ide dan usulan disampaikan, para tamu undangan diberikan kesempatan untuk menceritakan kegiatannya selama ini. Komunitas Blogger Banyumas, Relawan TIK, dan Gedhe Foundation menceritakan perkembangan desa-desa melek IT di Banyumas. Admin akun @iniPurwokerto bercerita kicauannya di Twitter yang mempromosikan Banyumas dan Purwokerto. Serta BCC yang memaparkan fokus kegiatannya untuk menjembatani para inovator di wilayah Banyumas dengan pemilik modal Ventura Capital.
Dari para inovator juga diberi kesempatan untuk menjelaskan inovasinya. Guru dari SMK 75 – 2 menjelaskan inovasi yang sedang dikembangkannya, alat pemberi makan ikan otomatis. Selanjutnya, Sudiyanto (45) inovator Hydram bercerita pengalaman dan penghargaan berkat inovasinya ini. Hydram merupakan inovasi pompa air yang dapat mengangkat air sungai mengalir ke ketinggian hingga 300 meter tanpa listrik.
Inovator berikutnya adalah Suparmin Sinuang Rahardjo (50). Sino, begitu dia minta dipanggil, telah menghasilkan banyak inovasi. Kompor berbahan bakar air adalah salah satu inovasi yang membuatnya terkenal. Juga ada BBM dari limbah plastik. Inovasi yang dijelaskan kemarin di Bappeda adalah GeneratorKu. Generator dan inventor listrik seukuran CPU komputer yang menghasilkan keluaran listrik 2200 Watt. GeneratorKu tidak memerlukan bahan bakar. Sino menjamin dengan alat ini, maka rumah dapat terbebas dari berlangganan listrik PLN.
Sebagai penutup pertemuan, disepakati adanya pertemuan rutin lanjutan agar komunitas, inovator dan pemerintah daerah dapat terus bersinergi.
Kalau pemerintah mau mendengarkan pendapat dari masyarakat, biasanya akan lebih mengena apa yang akan dilakukan. Semoga pemerintah konsisten dengan upaya ini.
Selamat kepada Blogger Banyumas!
Sepakat.
Maturnuwun, mas Kikis 🙂